Sabtu, 20 Desember 2014

Bahasa Santri


Jika cinta itu Nahwu,
Maka, cintaku padamu akan jazm (mantab), sehingga aku akan sukun (tenang) disampingmu selamanya, seperti halnyaI’rob jazm yang salah satu alamatnya adalah sukun.

Jika cinta itu Shorof,
Maka, kita berdua adalah wazan taf'ala yang berfaidah musyarokah, yang kapanpun dan di manapun akan mengarungi dan menjalani apapun berdua.

Jika cinta itu Fiqh,
Maka, aku akan memfatwakan pada diriku sendiri bahwa mencintai keindahan ciptaan Tuhan sepertimu, hukumnya adalah wajib.

Jika cinta itu I’lal,
Maka, akan menyembunyikan dan menutup mata terhadap semua kekuranganmu, seperti halnya binak naqish yang meletakkan huruf ‘Ilat nya di belakang (Lam Fi’il).

Jika cinta itu ilmu Al-Quran,
Maka, keabadian cinta kita tak kan lekang oleh waktu dan tak kan berubah sedikitpun oleh perubahan zaman, layaknya ke-ontetikan dan keabadian Al-Quran.

Haflatul Imtihan 2014